ALUR CERITA : – Patricia Woodhouse telah terasing dari saudara perempuannya selama beberapa tahun karena perseteruan keluarga. Tiba-tiba dia menerima surat yang merinci kematian mendadak saudara perempuannya Susanna Baylock, Patricia kembali untuk memberikan penghormatan di mana dia bertemu Annabel Blair (bantuan Susanna). Annabel memberi tahu Patricia bahwa dia sekarang telah mewarisi kediaman Baylock, tetapi ada yang tidak beres dengan rumah ini karena menyimpan rahasia yang sangat tua, yang perlu dipelajari Patricia sebelum terlambat.

ULASAN : – Cerita ini adalah kisah hantu gotik klasik dengan kenangan masa lalu yang hampir merindukan dan masa lalu yang hilang. “The Baylock Residence” tetap dalam gaya mendongeng yang halus dan romantis di mana menunjukkan sejarah masa lalu, bahkan yang kelam, berarti lebih dari sekadar nilai kejutan horor paranormal modern. Ini adalah film thriller yang rapi dan tenang dengan lebih banyak melodrama dan karakter teatrikal dengan elemen horor nada rendah. Aktingnya lumayan bagus, tidak pernah mencapai atribut yang dikembangkan sepenuhnya yang membuat Anda benar-benar merasakan karakter ini, tetapi para aktor tahu garis di sana dan memahaminya. bahan. Saya memang merasa film tersebut tidak memiliki keaslian atmosfer untuk membuat saya benar-benar merasa seperti tersesat dalam periode waktu tersebut. Namun, secara struktural, semuanya seolah mewakili periode waktu “The Baylock Residence” yang ditetapkan. Sinematografinya dikerjakan dengan apik. Ini adalah sudut pandang orang ketiga yang lugas dan tidak berlebihan. Itu tetap sangat tradisional. Sejujurnya saya merasa film ini diputar dengan baik di Masterpiece Theatre, pasar yang dibuat untuk TV. Kengeriannya sangat ringan, “The Baylock Residence” menampilkan gimmicks yang diharapkan dan trik CGI yang diharapkan dari hal-hal seperti “The Ghost Whisperer”. Secara keseluruhan, film ini tidak akan menarik penonton “Insidious”, tetapi jika Anda menyukai periode melodrama dengan sudut pandang yang menyeramkan, tontonlah.